Ketum PSSI Jelaskan Keluhan Soal Gaji, Jadwal dan Subsidi Pemain Timnas

oleh -525 views
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi. (ist)

Patrolmedia.co.id, Jakarta – Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menjelaskan beberapa keluhan yang sempat disampaikan oleh 15 klub. Di antaranya soal gaji pemain timnas, jadwal dan subsidi.

Sebanyak 15 klub yang menamakan diri Forum Klub Sepakbola Profesional Indonesia sebelumnya menuntut PT LIB (Liga Indonesia Baru) untuk bekerja lebih transparan. Mereka sempat mengancam mogok dari kompetisi Liga 1 jika tuntutan tersebut tak dipenuhi.

Salah satu keberatan yang sempat disampaikan oleh Direktur Persija Jakarta Gede Widiade –Persija salah satu dari 15 klub yang mengajukan tuntutan– adalah soal pembayaran gaji pemain klub yang membela timnas. Menurut dia gaji pemain yang membela timnas adalah tanggung jawab federasi.

“Nah begini, ini salah lagi. Dulu rencananya timnas itu diambil full oleh PSSI. Bahkan direncanakan ada latihan di dalam (negeri) sampai latihan ke luar (negeri) sehingga tidak sempat pemain itu masuk ke klub lagi, sehingga gaji pemain digaji oleh PSSI. Itu awalnya,” kata Edy.

“Tetapi sambil berjalan ke sini hal itu tidak terjadi. Akhirnya main (di timnas) terus kembali ke klub. Main (di timnas) lalu kembali ke klub. Ya tetep klub yang harus menanggung gaji pemain timnas.”

Edy menjelaskan bahwa uang untuk membayar gaji pemain adalah dari subsidi yang diberikan oleh PSSI yaitu Rp 7,5 milar. Uang itu merupakan subsidi yang disepakati dari awal.

“Dibayar dong oleh klub. Itu Rp 7,5 miliar itu kan untuk menggaji pemainnya.”

“Semua clear masalah pendanaan Rp 7,5 miliar yang dibagikan Rp 7,5 m itu per klub. Rp 1 miliar di awal permainan, habis itu Rp 514 juta per bulan, dan nanti Rp 1 miliar terakhir di akhir liga 1 untuk masing-masing klub.”

Terkait jadwal pertandingan yang juga dikeluhkan oleh klub-klub, Edy menegaskan bahwa itu adalah wewenang televisi sebagaibroadcaster Liga 1.

“Rating televisi yang menyalahi televisi dong. Yang menjadwalkan schedule itu kan tergantung TV. Televisinya ini TV One. Lantas dasar rating itulah, TV One itu bisnis, dia butuh penonton banyak. Dari hasil rating yang tertinggi adalah Persib Bandung, yang kedua Arema FC , yang ketiga Persija Jakarta, keempat Bali United, PS TNI yang ke-15, tidak diributkan,” katanya.

 

 

 

detikcom