Info Terkini
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi puluhan Perwira Tinggi (Pati) AD. Ini nama-namanya ----- Kemenag akan segera menggelar sidang Isbat menetapkan awal Ramadan tahun 2025 pada Februari ini ----- Menteri Keuangan Sri Mulyani memangkas pos anggaran belanja Kementerian dan Lembaga sebanyak 16 pos ----- Cek daftar Pinjol 2025 yang terdaftar resmi di OJK per Januari dengan total 97 perusahaan

Aksi Kelompok Bersenjata di Papua Menjarah dan Memperkosa

banner 120x600
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar. (ist)

Patrolmedia.co.id, Jayapura – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan aksinya di sekitar Kimberly hingga Banti, Distrik Tembagapura, Jayapura. Selain melarang warga beraktifitas di luar kampung, mereka juga melakukan kekerasan terhadap warga.

“Kelompok bersenjata ini sudah melakukan berbagai kejahatan, seperti merampas harta benda, menjarah ya, termasuk ada beberapa waktu lalu itu melakukan pemerkosaan,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, seperti dilansir metrotvnews, Kamis (9/11/2017).

Menurut Boy Rafli, penyanderaan terhadap warga telah dilakukan selama dua hari. Namun, tidak kejahatan lainnya sudah terjadi seminggu terakhir. Minggu lalu, lanjut Boy Rafli, kelompok ini juga menembaki mobil ambulans yang sedang membawa seorang ibu yang baru melahirkan.

Ia menambahkan, KKB tersebut merupakan kelompok yang telah lama diincar kepolisian. Mereka juga merupakan kelompok yang menembak mati seorang anggota Brimob, Briptu Berry Permana Putra di Kampung Banti 1, Tembagapura pada 21 Oktober lalu.

“Sudah, ini sudah pekerjaan lama, ini bukan pekerjaan baru. Mereka ini sudah lama menembak-menembak petugas, (menembak) karyawan Freeport, ini dia orangnya,” imbuh dia.

Kepolisian pun terus melakukan pengejaran. Beberapa anggota kelompok tersebut juga berhasil dilumpuhkan petugas dalam pengejaran sebelumnya.

“Sudah ada beberapa yang ditindak. Sudah ada beberapa tembak-tembakan, sudah enggak bisa dihitung (pengejaran oleh polisi),” jelas Boy Rafli.

Lebih dari seribu warga yang bermukim di sekitar Kimberly hingga Banti, Distrik Tembagapura, Jayapura, Papua disandera oleh KKB. Aksi ini dilakukan di dalam kampung mereka sendiri dan sudah berlangsung dua hari.

Boy Rafli menjelaskan, kendati warga dapat berativitas seperti biasa, namun kegiatan tersebut dibatasi. Pasalnya, warga dilarang meninggalkan kampung meskipun banyak di antara mereka yang bekerja di luar.

Menurutnya, penyanderaan tersebut telah berlangsung selama dua hari. Jumlah KKB yang terlibat aksi ini mencapai 100 orang. Mereka menjaga di perbatasan kampung dan juga berbaur dengan warga.

Hingga kini, kepolisian masih berupaya melakukan langkah persuasif dan preventif untuk membebaskan para sandera.

 

 

 

 

metrotvnews.com

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *