Ini Profil Irman Yefri Adang, Politisi PAN Calon Wali Kota Solok 2020

oleh -4.524 views

Tahun 2009, Adang maju sebagai Caleg DPRD Kota Solok dari Daerah Pemilihan Tanjung Harapan. Meraup 436 suara, Adang menjadi sensasi, dirinya terpilih bersama dua caleg PAN lain dari Dapil Lubuk Sikarah, Jon Hendra dan Afrijon Dt Ganing Sati. Pileg 2014 seakan jadi serba mudah bagi Adang.

Perolehan suaranya melejit lebih dari dua kali lipat. Meraih 964 suara, Adang bersama Jon Hendra dan Angry Nursya mempertahankan status PAN sebagai partai pemenang kedua di Kota Solok.

Tahun 2015, Pilkada di Kota Solok membuat struktur di DPRD Kota Solok berubah. Ketua DPD PAN Kota Solok saat itu, Jon Hendra, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Solok, maju di kontestasi Pilkada Kota Solok, menjadi pasangan Cawako Ismael Koto.

Keputusan Jon Hendra maju di Pilkada, membuatnya harus mundur dari DPRD Kota Solok. Dalam prosesnya, Adang kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Solok.

Tahun 2018, saat proses Pemilu 2019 dimulai, Adang dihadapkan pada pilihan. Semula, dirinya berniat maju menjadi Caleg DPRD Sumbar dari Dapil Solok Raya (Kota Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan). Namun, di Dapil itu, Ketua DPD PAN Kota Solok, Jon Hendra, juga maju.

Menghargai Jon Hendra, Adang akhirrnya mengurungkan niat, dan dihadapkan dua pilihan, yakni kembali maju di Pileg DPRD Kota Solok, atau ke Pileg DPRD Sumbar, tapi di Dapil lain.

Maju kembali ke DPRD Kota Solok tidak menjadi pilihan Adang, dengan alasan regenerasi dan memberi peluang ke kader lain. Akhirnya, Adang memutuskan maju di Dapil VI Sumbar (Tanah Datar, Padang Panjang, Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya).

Namun, melalui pertimbangan matang bersama keluarga dan teman-temannya, Adang memutuskan tidak maju di kontestasi Pileg 17 April 2019.

“Pilihan yang sebenarnya mudah. Tapi saya tidak mau mengorbankan hubungan baik yang telah saya jaga bertahun-tahun. Saya memutuskan tidak maju di Pileg 2019. Saya percaya, ini merupakan pilihan terbaik dari Allah kepada saya. Kita tidak pernah tahu, seperti apa masa depan kita. Pasti ada hikmah dan rencana Allah yang lebih baik kepada kita,” ujarnya.

Ayah dari Bima Maghrifa Yefri (kuliah sambil kerja di Jakarta), Tasya Salsabila Wulandari (Tata Boga UNP), dan Habil Fauzan Hazizi (kelas 6 SD), menegaskan dirinya bersama keluarga senantiasa menjadikan setiap perjalanan hidup sebagai hikmah dan pembelajaran. Adang bersama istrinya, Nila Damairia mengaku selalu menanamkan nilai-nilai demokrasi dan saling menghargai dalam keluarga.