
Patrolmedia, Batam -:- Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra berkomitmen untuk tidak mempersulit proses perizinan bagi pengusaha, selama hal tersebut sudah sesuai aturan.
Ia juga akan terus membuka ruang komunikasi dengan para pengusaha.
Hal itu disampaikannya saat pertemuan tatap muka bersama asosiasi dan pelaku usaha di acara sosialisasi Program Kerja BP Batam Tahun 2025-2029 serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, di Balairung BP Batam, Rabu (16/4/25).
“Kami ingin memberikan yang terbaik untuk Batam. Jika ada kendala, sampaikan. Kami tidak ingin lagi mendengar investasi terhambat karena proses perizinan yang rumit,” kata dia.
Sebelumnya, Li Claudia juga menyampaikan hal yang serupa. Menurutnya, kemudahan dalam mengurus perizinan bagi pengusaha dinilai sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan pertumbuhan investasi di Batam.
“Pertumbuhan investasi akan memberikan rangsangan (stimulus) terhadap ekonomi daerah,” kata Li, Senin (17/3/25).
“Oleh karena itu, saya berpesan agar kita dapat memberikan pelayanan terbaik dalam kemudahan izin berusaha,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala BP Batam Amsakar Achmad, menyampaikan pertemuan tatap muka tersebut sekaligus memperkuat semangat kolaboratif dalam mendorong Batam menjadi kawasan investasi unggulan di Indonesia.
“Kita semua memiliki tanggung jawab membawa perubahan bagi Batam agar semakin hebat dan dahsyat. Mari kita bangun energi bersama, agar Batam tumbuh sebagai daerah investasi yang aman dan kondusif,” kata Amsakar.
BP Batam, lanjutnya, akan menerapkan perencanaan partisipatif dengan melibatkan tenaga profesional, dunia usaha, dan masyarakat dalam pembangunan 5 tahun ke depan.
Amsakar berharap agar seluruh program pengembangan wilayah dapat terealisasi secara optimal sesuai Panduan Rancang Kota (PRK).
“Kami juga telah membahas sejumlah prioritas, termasuk percepatan pengurusan perizinan. Saya menekankan seluruh penyelenggaraan pemerintahan harus mengacu pada Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK),” pungkasnya.
Pertemuan BP Batam dan para pengusaha ini diharapkan menjadi wadah dialog terbuka antara keduanya.
Dalam diskusi, para pengusaha juga diberi kesempatan menyampaikan berbagai kendala dan masukan, khususnya terkait percepatan pertumbuhan investasi yang inklusif di Batam.
Pertemuan itu juga dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri dan Batam.
Editor: Erwin Syahril