
Patrolmedia, New York -:- Presiden AS Donald Trump dikecam umat katolik lantaran dirinya mengunggah foto AI berpakaian Paus.
Foto itu di unggahnya di Akun X @TrumpDailyPost pada Sabtu (3/5/25), di saat masa berkabung kematian Paus Fransiskus pada tanggal 21 April masih berlangsung.
Disamping itu, para Kardinal tengah memulai konklaf untuk memilih pengganti Paus pada Rabu depan.
Melansir APNews, Minggu (4/5/25), Trump dikecam umat Kristen Katolik yang mewakili para uskup Katolik di New York dan warga Italia.
Foto Trump mengenakan jubah putih dan topi uskup runcing menjadi perbincangan serius selama pengarahan konklaf harian Vatikan sedang berlangsung pada Sabtu.
Trump yang telah menikah 3 kali itu mengakui dirinya hanya bercanda soal foto yang diunggahnya.
Ia menyebut pada minggu ini tentang ketertarikannya ingin menjadi Paus.
“Saya ingin menjadi Paus. Itu akan menjadi pilihan nomor satu saya,” kata Trump kepada wartawan.
Trump mengatakan dirinya tidak punya preferensi tetapi ia mengatakan ada seorang kardinal di New York yang “sangat baik.”
Ia memang berminat menjadi seorang Paus dan mencalonkan diri sebagai kandidat. Trump juga mendukung Kardinal Timothy Dolan, uskup agung New York.
“Saya tidak punya preferensi. Harus saya katakan, kami punya seorang kardinal yang kebetulan tinggal di New York dan sangat baik. Jadi kita lihat saja apa yang terjadi,” kata Trump.
Dolan, 75, adalah salah satu dari 10 kardinal AS yang akan memberikan suara dalam konklaf, tetapi promosi Trump mungkin telah membuat Dolan kehilangan dukungan.
Laporan berita Italia dan Spanyol menyesalkan kesan tidak pantas Trump mengingat masa berkabung resmi masih berlangsung.
Mantan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi menyebut Foto AUI Trump itu memalukan.
“Ini adalah gambar yang menyinggung orang-orang yang beriman, menghina lembaga-lembaga, dan menunjukkan pemimpin dunia sayap kanan senang bercanda,” tulis Renzi di akun X.