Penyebab Sadeng-Keta Berontak Lawan Majapahit

oleh -4.688 views
Ilustrasi pertempuran Pasukan Gajah Sadeng-Keta melawan pasukan Majapahit.

Patrolmedia.co.id Aksi pemberontakan Sadeng dan Keta dilatarbelakangi tewasnya patih atau rakryan patih pertama Kerajaan Majapahit bernama Nambi pada 1316.

Peristiwa Sadeng terjadi pada tahun 1331 pada pemerintahan Dyah Gitarja Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350 M), sebagai Raja ke 3 Majapahit.

Sedangkan peristiwa tewasnya Nambi, terjadi pada masa pemerintahan Prabu Sri Jayanegara (1309-1328, raja ke 2 Majapahit, anak Raden Wijaya dari istri selirnya Dara Petak.

Kitab Nagarakertagama mencatat, Nambi tewas dikeroyok 3 anak buah Ra Kembar yakni Jabung Tarewes, Lembu Peteng, dan Ikal-Ikalan Bang dalam serangan pasukan Majapahit di benteng pertahanan Nambi.

Penyerangan terhadap Nambi diotaki seorang pejabat menteri licik bernama Dyah Halayudha. Dia merupakan sepupu Raden Wijaya dan pamannya Jayanagara.

Siasat busuk itu dilakukan Halayudha lantaran ambisinya untuk menduduki jabatan rakryan patih yang di emban Nambi.

Raka Revolt dalam Konflik Berdarah di Tanah Jawa: Kisah Para Pemberontak (2008) menuliskan, lempengan tembaga Sidateka bertarikh tahun saka 1245 atau 1323 Masehi menyebutkan bahwa yang menjadi Mahapatih / rakyan patih Majapahit adalah Dyah Halayudha.

Sejak tragedi itu, Sadeng dan Keta yang merupakan daerah taklukan Majapahit, menyimpan duka mendalam dan dendam kesumat atas kematian Nambi.

Sebab, Nambi berjasa dalam mengangkat derajat orang-orang Sadeng dan Keta menjadi para prajurit pilihan dalam angkatan perang Majapahit.

Selama 15 tahun, 2 daerah tersebut melatih prajurit yang terbilang banyak, bahkan dipersenjatai.

Sadeng dan Keta sudah mempersiapkan pasukan besar-besaran untuk menyerang Majapahit yang beribukota di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Sadeng dan Keta diperkuat para prajurit tangguh dan diantaranya pernah menjadi panglima perang andalan Majapahit, yakni Wirota Wiragati, pemimpin Sadeng.

Nambi, Patih Pertama Majapahit yang Tewas Difitnah Halayudha