Patrolmedia.co.id, Batam – Kementerian ESDM tinjau waduk Duriangkang dan Tembesi untuk mengecek ketahanan energi sektor ketenagalistrikan di Batam.
Peninjauan dilakukan bersama BP Batam,
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta PLN Batam pada Rabu lalu (21/9/2022).
Di 2 waduk itu, Kementerian ESDM meninjau kesiapan ketenagalistrikan seperti kecukupan pasokan dan jaringan listrik.
Kementerian ESDM juga mengecek rasio elektrifikasi serta rencana BP Batam dalam pengembangan ketenagalistrikan energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) di Batam.
Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam Irfan Syakir Widyasa mengatakan,
soal kecukupan dan kebutuhan listrik di Batam, pihaknya melihat dari rencana PLN Batam akan ada penambahan kapasitas dan pemindahan gardu ke Batam.
“Rencana jangka panjangnya yaitu interkoneksi Sumatera-Batam, jika investasi ini terealisasi, maka ada tambahan sekitar 2000-3000 MW dan ini sangat besar,” Irfan, melalui keterangan tertulis yang diterima Patrolmedia, Sabtu (24/9/2022).
Ketua Tim Teknis Kerja Sama Pengembangan PLTS Waduk KPBPBB itu menyebut, untuk pengembangan PLTS sendiri akan dikembangkan dengan skala besar dan sudah masuk proyek strategis nasional.
“Kami berharap di tahap pertama, paling tidak ada 40 MW di Waduk Tembesi dan 720 MW di Waduk Duriangkang,” kata Irfan.
Kedepan, lanjutnya, rencana kebutuhan di Batam banyak pengembangan besar butuh dukungan listrik, seperti pengembangan di Rempang sesuai rencana induk, kebutuhannya bisa mencapai 2.000 MW.
Kemudian, data center di Nongsa, jika 11 data center sudah terealisasi maka membutuhkan 500 MW.
“Dengan pertemuan ini, apa yang kita rencanakan bisa sinkron dengan rencana PLN, ESDM dan didukung semua pihak terkait,” tutupnya.
