Info Terkini
PWI Kepri akan menggelar Konferensi Provinsi (Konferprov) di Batam pada 22-23 Februari 2025 ----- Download jadwal imsakiyah ramadan 2025 yang dirilis Kemenag ----- Bos Golden Prawn, Abi sebut pelabuhan Ferry Bengkong akan dioperasikan 20 Februari 2025 ----- Pengembang perumahan Central Hills Batam tak hadiri RDPU di DPRD Batam terkait pendirian Masjid yang tak kunjung dibangun ----- Pemprov Kepri merampungkan persiapan pelantikan Ansar Ahmad dan Nyanyang ----- Kemenag akan gelar sidang Isbat menetapkan awal Ramadan 2025 pada Februari ini

Tanjung Banon Bakal Dijadikan Area Swasembada Pangan

banner 120x600
Tanjung Banon
Presiden Prabowo didampingi Mentan Andi Amran berkunjung ke Desa Wanam, Merauke, Papua Selatan meninjau lumbung padi sebagai pengembangan program swasembada pangan. (Foto: Gerindra) 

Patrolmedia, Batam -:- Tanjung Banon direncanakan bakal dijadikan area swasembada pangan untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri, Said Sudrajad menyebut program itu rencananya akan dilaksanakan di hunian relokasi warga Rempang di Tanjung Banon yang terdampak proyek PSN Rempang Eco City.

“Mudah-mudahan ini jadi kawasan kemandirian pangan. Tidak hanya itu, tapi juga jadi kawasan pariwisata dan pertanian memberi dampak luas ke masyarakat dan daerah,” kata Said, baru-baru ini.

Untuk mendukung itu, pihaknya akan menyusun program ketahanan pangan dari sektor perikanan.

“Sebab wilayah kita di Kepri ini sebagian besar adalah kelautan,” ujarnya.

Sementara, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam Harlas Buana menyebut pihaknya siap mendukung dan berkolaborasi program ketahanan pangan di Tanjung Banon.

“Kami juga telah mengusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjadikan Tanjung Banon sebagai kampung nelayan modern (Kalamo),” kata Harlas saat rapat usulan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau kecil Rempang-Galang, Kamis (23/1/).

Kawasan itu, lanjutnya, akan dilengkapi berbagai fasilitas modern seperti dermaga, indoor dan outdoor area, ruangan penyimpanan hasil tangkapan nelayan, pasar dan lainnya.

“Kolaborasi kita harap bisa mewujudkan Tanjung Banon sebagai kampung nelayan modern, karena dilengkapi fasilitas yang bisa meningkatkan produktivitas, kompetensi masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Kolaborasi diinisiasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri dan diikuti Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, Pemko Batam, BP Batam beserta Kejaksaan.

 

 

Editor: Erwin Syahril

banner 325x300