wni online scam kamboja
Asal dan Status Para Korban
Data awal menunjukkan 91 WNI yang terlibat berasal dari Medan, Manado, Pontianak, dan Batam.
Mereka sudah tinggal di Kamboja dalam rentang waktu antara 2 bulan hingga 2 tahun terakhir.
KP2MI telah mengirimkan tim khusus ke Kamboja untuk asesmen, verifikasi data, serta memastikan kondisi para korban.
Bersama Kementerian Luar Negeri dan KBRI Phnom Penh, KP2MI menyiapkan langkah pemulangan para WNI setelah proses hukum selesai.
Upaya Pencegahan dan Peringatan
Mukhtarudin menegaskan, pemerintah akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk memutus jaringan penipuan online yang menjerat pekerja Indonesia di luar negeri.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri tanpa melalui prosedur resmi,” tegasnya.
KP2MI berjanji akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menyampaikan pembaruan secara berkala ke publik sesuai laporan resmi dari KBRI Phnom Penh dan otoritas Kamboja.
(Ipl/Ft)





















