Bahkan, di Pileg 2014 lalu, peraih suara terbanyak pertama dan kedua di DPRD Kota Solok, diraih 2 anak muda, yaitu Bayu Kharisma dari Partai Demokrat Dapil Tanjung Harapan dengan perolehan 1.326 suara dan Ramadhani Kirana Putra dari Golkar Dapil Lubuk Sikarah dengan 1.270 suara.
Familiarnya nama Harizal di dunia maya (medsos) saat ini merupakan salah satu indikator tingginya harapan masyarakat terhadap figur politisi muda.
Sebelumnya, nama Harizal lebih dulu akrab di berbagai pesta politik di Solok, salah satunya sebagai tim sukses caleg Partai Demokrat 2009, tim sukses Irzal Ilyas-Zul Elfian di Pilwako 2010, dan tim sukses Zul Elfian-Reinier pada Pilwako 2015 lalu.
“Saya masuk ke dunia politik sebagai pendukung atau tim sukses. Saya sadar, saya adalah anak muda, masih butuh belajar. Namun, keinginan membangun daerah menjadi lebih baik, memantapkan hati saya untuk maju ke legislatif. Alhamdulillah, respons dan dukungan dari kawan-kawan, keluarga dan berbagai elemen lainnya, semakin memantapkan hati saya. Saya mohon doa restunya,” ujar pria kelahiran 27 Februari 1977 ini.
Majunya Harizal di Pileg 2019 dari Gerindra di Kota Solok sempat menuai pro dan kontra. Terutama, karena dirinya pernah mengajukan pengunduran dari Gerindra saat Pilwako 2015 lalu.
Saat itu, Harizal mendukung pasangan Zul Elfian-Reinier yang diusung Partai NasDem, PBB dan PKPI. Sementara, Partai Gerindra saat itu mengusung Ketua DPC Ismael Koto yang berpasangan Ketua DPD PAN Kota Solok, Jon Hendra.
Namun, loyalitas dan kepribadiannya yang kuat, membuat Harizal kembali dipanggil ke partai berlambang kepala garuda tersebut.
Bahkan dirinya diberi tanggung jawab dengan menjabat Wakil Sekretaris DPC Gerindra Solok dan menempati nomor urut 1 pada pengajuan Bacaleg ke KPU Kota Solok.
