Zul berharap, melalui forum konsultasi publik ini, dapat diinventarisir dan dirumuskan ragam permasalahan pembangunan, sekaligus alternatif pemecahan masalah berupa program yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi dan menjawab permasalahan mendesak di 2022.
Selain itu, program strategis yang perlu diberdayakan dan membangkitkan partisipasi masyarakat, penanggulangan kemiskinan, membuka kesempatan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat perlu menjadi perhatian bersama.
“Demikian juga bidang urusan strategis seperti pendidikan, kesehatan, perdagangan serta pembangunan infrastruktur juga perlu mendapat prioritas dengan mengedepankan pemerataan dan pertumbuhan berkualitas guna percepatan kesejahteraan warga,” paparnya.
Kepada seluruh peserta, Lanjut Zul Elfian, untuk dapat serius dan fokus di forum konsultasi publik ini, agar menghasilkan rumusan RKPD yang sesuai harapan.
“Kontribusi pemikiran semua pihak, kami harapkan bisa memperkuat proses perencanaan yang lebih baik, relevan dan dibutuhkan oleh warga kita,” katanya.
Zul Elfian menambahkan, RKPD Kota Solok 2022 diharapkan memiliki konsep rencana pembangunan yang lebih sempurna melalui berbagai pemikiran dan pertimbangan yang matang.
Gagasan inovatif dan cerdas dari semua peserta dituangkan sehingga dapat mewujudkan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.
Kepada BUMN dan BUMD, Zul meminta peran aktifnya dalam membantu proses pembangunan Solok, baik melalui CSR maupun program lainnya.
“Saya ucapkan selamat berdiskusi, semoga dengan kerja keras kita bisa membangun daerah melalui mekanisme perencanaan untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan mendapat Ridho Allah SWT,” tutupnya.
Turut hadir, Anggota DPRD Kota Solok Leo Murphy, Kepala Bappeda Kota Solok Jonnedi, staf ahli, Ketua KAN, Bundo Kanduang, LKAAM, BUMN/BUMD, serta unsur lainnya. Sementara, Kepala OPD, Lurah dan fasilitator kelurahan terhubung secara virtual di tempat masing-masing melalui aplikasi Zoom Meeting.
Penulis: Niko Irawan
Editor: Yogi Subroto
