“Terpenting pemahaman ke warga serta seluruh OPD perlu ditingkatkan,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Ambun Kadri menjelaskan, masyarakat beraktifitas harus mengikuti protokol kesehatan, dengan kontrol yang ada di masing-masing kepala OPD, instansi, lembaga.
“Semua membuat gugus tugas monev pelaksanaan new normal dan dilaporkan ke tingkat kota, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) di Dinkes untuk pelaksanaan new normal, dan harus siap melakukan new normal,” kata Ambun.
Ia memapar, jika new normal terputus dan meningkatnya pasien positif Covid-19 mulai dari 1 atau lebih dari 4 orang, maka kemungkinan akan kembali lagi ke PSBB.
“Maka beraktifitas tetap mengenakan masker, jaga jarak, cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan APD sesuai risiko pekerjaan, hindari menyentuh wajah, hidung, mulut, mata, melakukan etika batuk dan bersin,serta menyemprot disinfektan secara berkala,” paparnya.
Ambun mengatakan, memasuki new normal, pertempuran melawan Corona bukanlah di RS, namun di tempat umum, masyarakat, dan lingkungan luas untuk memutus mata rantai Covid-19.
“OPD terkait berkewajiban mensosialisasi dan edukasi aturan protokol kesehatan, serta membentuk gugus tugas yang akan dilaporkan kepada gugus tugas kota,” kata Ambun.
Penulis: Niko Irawan
Editor: Erwin Syahril
