Komentar lain juga datang dari Azza Qaireen. “Serba hitam dari ateh sampai bawah, kayak seragam brimob,” tulis Azza Qaireen di kolom komentar.
Bahkan, sejumlah pejabat dan mantan pejabat di Pemkab Solok mengaku baru pertama kali melihat seragam pelantikan seperti itu.
Selama ini, pakaian pelantikan adalah setelan jas (safari) bagi pria dan pakaian kebaya atau baju kurung bagi perempuan.
“Saya percaya bahwa di dunia ini yang namanya superman itu tidak ada, yang ada hanyalah super team sebagai mana yang ada dibaju yang saudara pakai saat ini, Solok Super Team (SST),” kata Epyardi dalam pidatonya.
Ia mengatakan dengan kebersamaan itu, diharapkan bisa mempermudah niat dan tujuan dalam mengabdi ke masyarakat.
“Sehingga kita merasa bangga pernah menorehkan sejarah di tengah masyarakat Kabupaten Solok,” kata dia.
Epyardi menyatakan dirinya sebagai Bupati Solok, sengaja melakukan pelantikan di depan masjid Islamic Center lantaran mayoritas yang dilantik warga muslim.
“Saya berbicara di depan rumah Allah. Hal ini sengaja saya lakukan, supaya ini menjadi saksi bahwa kita semua disini bertekad, berjanji dengan diri kita sendiri dan yakin janji itu disaksikan oleh Allah SWT,” tuturnya.
