Mantan Anggota DPR RI 3 periode dari PPP itu berharap amanah yang diberikan dapat dibuktikan dengan kenerja yang baik sesuai kapasitas, integritas dan Tupoksi masing masing.
Epyardi mengingatkan para pejabat yang dilantik siap diberhentikan jika tak mencapai sasaran dan target selama 1 tahun.
“Saya dipilih oleh masyarakat Kabupaten Solok melalui pesta demokrasi. Dengan harapan orang yang dipilih bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri. Sebagai orang yang diamanahkan oleh masyarakat Kabupaten Solok saya mempunyai kewajiban mewujudkan mimpi-mimpi dan harapan dari seluruh masyarakat Kabupaten Solok. Melalui orang orang yang saya percayalah sebagaimana yang sudah saya tetapkan pada hari ini,” kata Epyardi panjang lebar.
Epyardi menegaskan para pejabatnya yang diberi jabatan, tidak ada unsur sogok menyogok. Tetapi penempatan sesuai kompetensi dan bidang di masing-masing pejabat.
“Tolong sogok saya tapi bukan dengan uang. Bukan dengan cara menjilat, tetapi dengan kinerja yang bisa bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Solok,” kata Epyardi.
Dari 133, ada 45 pejabat golongan III A, 83 orang pejabat eselon III.B, dan 5 pejabat eselon IV yang dilantik dan diambil sumpahnya.
Anehnya pelantikan itu tak diikuti Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu, seperti yang terlihat di spanduk, hanya terpampang foto Bupati Epyardi dan Istrinya.
Pelantikan diikuti oleh Pj Sekda Medison, Kepala OPD Pemkab Solok, dan Athari Gauthi Ardi, Anggota DPR RI dari PAN yang merupakan anak kandung Bupati Epyardi.
Penulis: Niko Irawan
Editor: M Ichsan
