Mau Investasi di Pasar Modal? Ini Pilihan Produk yang Tepat

oleh -925 views

Dividen saham pun tidak selalu dibagikan karena bergantung pada keputusan RUPS. Jika mayoritas pemegang saham dalam RUPS memutuskan untuk menggunakan keuntungan perusahaan seluruhnya untuk ekspansi usaha, misalnya, bisa saja dividen tidak dibagikan.

Cara meminimalisasi risiko dalam berinvestasi saham di pasar modal adalah dengan melakukan investasi jangka panjang. Semakin panjang waktu berinvestasi, semakin besar potensi keuntungan. Jangka panjang di pasar saham, yaitu biasanya di atas 5 tahun.

Cara lain untuk meminimalisir risiko adalah dengan melakukan diversifikasi, yaitu membeli lebih dari 1 saham. Semakin bervariasi atau terdiversifikasi portofolio saham, maka potensi risiko lebih kecil, karena jika ada saham yang harganya turun, tetap bisa mendapatkan keuntungan dari saham lain yang harganya naik.

Obligasi

Instrumen kedua adalah surat utang atau disebut juga obligasi. Ada 2 jenis surat utang yang tercatat di BEI, yaitu Surat Utang Negara yang diterbitkan pemerintah dan surat utang korporasi yang dikenal dengan obligasi yang diterbitkan perusahaan atau emiten.

Cara memperjualbelikan obligasi hampir sama seperti saham. Investor dapat menggunakan perantara perusahaan sekuritas sebagai broker yang membantu mentransaksikan instrumen investasi.

Transaksi jual beli juga dapat dilakukan melalui bantuan personal dealer di perusahaan sekuritas, atau melalui sistem perdagangan online.

Perbedaan saham dan obligasi, ialah, jika saham merupakan bukti kepemilikan perusahaan, sementara obligasi merupakan bukti pinjaman perusahaan kepada investor.

Itu sebabnya, pada instrumen obligasi ada tanggal jatuh tempo. Saat obligasi jatuh tempo, maka modal yang disetorkan investor akan dibayarkan kembali oleh emiten penerbit obligasi, dan obligasi tersebut tidak tercatat lagi di BEI.

Tetapi, jika investor tidak mau menunggu tanggal jatuh tempo, bisa memperjualbelikannya di BEI seperti prinsip jual beli saham.

Keuntungan berinvestasi di obligasi adalah capital gain, jika harga beli obligasi lebih rendah dibanding harga saat menjual kembali.

Selain itu, ada keuntungan berupa kupon bunga yang dibayarkan perusahaan penerbit obligasi kepada investor setiap bulan, 3 bulan atau tergantung kontrak yang tercantum pada prospektus penerbitan obligasi.